“PENDOSA ZAMAN”
Oleh: Kang Mizan
Dibalik cerita
duka tersimpan janji nan lama
Dibilik kamar
kota merintih perih luka didada
Dia menyulutkan
api cemburu dari sisi belakang kota
Membakar jantung
di dermaga cinta
cinta
tak mampu menjadi penawar api cemburu
Dan
terus membelenggu jiwa-jiwa yang redup tanpa pelita
Hingga,
Sampai terdampar dilaut kenistaan dosa
Merasa
asing ditengah keramaian kota
Seolah, seperti
syair Rumi yang bicara
Bicara namun
diamlah!! Karena cinta adalah sebutir permata
Yang tak bisa kau
lemparkan sembarangan seperti sebutir batu
Begitulah
untaian bait kata yang dilontarkan Rumi dalam syairnya
Ahirnya,..
Menenun benang dirangkai menjadi selembar kain
Untuk
menutupi aurat intelektual yang tak lazim dipertontonkan
Meski
bertekuk lutut dihadapan bongkahan material dunia
Dan
selalu ditelanjangi oleh kemajuan zaman
segelas kopi tak
mampu menghadirkan peradaban
setengah gelasnya
akan larut dalam dimensi perubahan
yang diharapkan
hanyalah segenggam kepahitan
untuk memerangi
dosa yang bertaburan sepanjang zaman
EmoticonEmoticon