Kang Mizan |
“Hai
orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan
atas orang-orang sebelum kalian agar kamu bertakwa” (QS. Al
Baqarah: 183)
Bulan
suci ramadhan akan segera tiba, dimana bulan ini merupakan bulan yang penuh
berkah, bulan pengampunan, bulan
diantara seribu bulan, maka tidak heran jika seluruh masyarakat seantoro jagat
bergembira menyambut datang nya bulan suci ramadhan ini.bulan suci yang penuh
rahmat dan ampunan dari Allah SWT ini merupakan ladang amal bagi umat islam
untuk meningkatkan derajat ketaqwaannya.
Tentu
hal ini kita sebagai msyarakat jangan sampai salah persepsi dan aksi dalam
menyambut datangnya bulan ramadhan ini, jangan sampai kita terjebak dalam
tradisi yang tidak memiliki dalil syar’i yang shahih. Jangan sampai hanya
karena warisan budaya kita sebagai umat islam terjebak dengan tradisi yang akan
mendekatkan kita pada sifat ke syirikan terhadap Allah SWT.
Tradisi-tradisi
di tanah air dalam menyambut datangnya bulan suci ramadhan begitu banyak dengan
maksud tujuan sendiri, seperti contohnya:
- Mandi balimau atau padusanMandi balimau atau padusan adalah mandi dengan maksud mensucikan diri menjelang datangnya bulan ramadhan, biasanya dilakukan di sungai-sunga- atau danau-danau yang ada di sekitar masyarakat.
- MegenganMegengan adalah kenduri atau memotong ayam atau kambing sehari sebelum ramadhan bersama keluarga. Tradisi ini kebanyakan dilakukan pada masyarakat jawa
- Berma’af-ma’afanTradisi ini dilakukan oleh masyarakat tanah air untuk menyambut datangnya bulan suci ramadhan dengan maksud dan tujuan agar ketika kita berada di bulan ramadhan kita sudah dalam keadaan bersih atau kosong.
Tradisi-tradisi
diatas tentu memiliki tujuan yang baik, tetapi kita tetap harus hati-hati
jangan karena tradisi kita terjebak dan menjauhkan diri kita dalam mencapai
magfiroh Ilahi.
Menyambut
datangnya bulan suci ramadhan dengan jiwa yang suci, jasmani yang sehat, dan
penuh dengan kegembiraan merupakan bagian dari keimanan dam ketaqwaan kita.
Dengan demikian sudah selayaknya penyambutan ramadhan tahun ini sesuai dengan tuntunan qur’an dan hadist.
Bukan hanya sekedar mengikuti atau menjaga tradisi dan budaya atau hanya
ikut-ikutan kebanyakan orang yang sebenarnya tidak mengenai ajaran islam itu
sendiri.
Semoga
kita semua dapat melaksanakan ibadah ramadhan dengan penuh hitmat dan baik dan
pada ahirnya kita bisa mencapai magfirah Allah SWT. Wallahu a’lam bish showab,.
Oleh:
Mizan Musthofa
EmoticonEmoticon