Mizan Musthofa |
Hijab
Sebagai Kesempurnaan Ramadhan
Oleh
Mizan Musthofa
Allah SWT telah mensyariatkan Islam sebagai agama
penutup dari semua agama, Islam merupakan agama yang relevan untuk semua zaman
dan tempat. Barang siapa yang memeluknya maka ia akan mendapatkan kebahagiaan
dunia dan ahirat tentunya, dan barang siapa yang tidak mengikuti, maka ia akan
celaka serta berada dalam kegelapan. Sesuai dengan firmanNya “barang siapa yang mengikuti petunjukKu, ia
tidak akan sesat dan tidak akan celaka,dan barang siapa yang berpaling dari
peringatanKu, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan kami akan
menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta” (QS. Taha: 123-124).
Sebagai agama yang sempurna tentunya menagtur
seluruh aspek kehidupan, baik politik, ekonomi, sosial, maupun pengetahuan yang
telah mengantarkan kaum muslimin memperoleh kemulyaan dan kemenangan. Sebagai
contoh konkrit bisa kita lihat lahirnya Islam telah mengubah masyarakat
jahiliyah, kususnya kaum wanita pada masa tersebut (baca Sejarah awal islam).
Namun sepanjang sejarah kehidupan dunia ini,
tentunya banyak sekali yang menjadi musuh-musuh islam (orang kafir) yang tidak
henti-hentinya untuk memusuhi kita sebagai kaum muslimin. Ini merupakan
tantangan besar kita sebagai orang muslim untuk istiqamah dalam ketauhidan,
walaupun demikian sudah banyak kaum muslimah mulai tertipu dengan propanganda
mereka. Mereka melemparkan tuduhan bahwa berjilbab hanya menyebabkan
keterbelakangan dan kemundurun, maka tidak heran kalau sekarang banyak kita lihat
muslimah-muslimah keluar rumah, kos, kantor dan lain sebagainya tidak mengenakan
jilbab, bahkan ironisnya muslimah sekarang mmamerkan auratnya dengan memakai
pakaian yang dirancang oleh kaum mutakaffirun yang serba minim dan hampir
telanjang, dan lucunya mereka (kaum muslimah) bangga mengenakan pakaian seperti
itu, dengan slogan gaul, modern yang sesuai dengan zaman.
Padahal Allah SWT sudah mengingatkan dalam kitab
sucinya “ hai nabi katakanlah pada
istrimu, anakmu perempuan, dan istri orang mukmin: hendaklah mereka mengulurkan
jilbabnya keseluruh tubuh mereka, yang demikian itu supaya mereka mudah untuk
dikenal. Dan Allah maha pengampun dan
maha penyayang.” (QS. Al-Ahzab ; 59).
Dengan banyaknya kasus pemerkosaan, pelecehan
seksual, dan lain sebagainya yang ahir-ahir ini mencuat di berbagai media
kususnya di indonesia tentu ada kaitannya dengan ayat Allah diatas, wajar jika
pemerkosaaan meraja lela karena kaum muslimah tidak pernah mematuhi
aturan-aturan yang adalah Qur’an. Jilbab bukan penyebab memunduran akan tetapi
merupakan sarana prefentif untuk menjaga kehormatan dan keanggunan jiwa kaum
muslimah agar terlihat cahaya dibalik kemurnian imannya.
Dengan demikian dibulan yang penuh pengampunan ini,
mari kita sempurnakan iman, islam, dan ihsan dengan berhijab bagi kaum
muslimah, sebagai bentuk kemulyaan dan kebahagiaan agama Islam sebagai rahmatan
lil a’alamin. Wallahua’lam bisshawab.
Penulis:
Mizan Musthofa
No
HP: 082381883971
Aktifitas:
Kader HMI Cabang Pekanbaru/Mantan Ketua Umum HMI
EmoticonEmoticon