Jumat, 04 Juli 2014

Hijab Sebagai Kesempurnaan Ramadhan

Mizan Musthofa
Hijab Sebagai Kesempurnaan Ramadhan
Oleh Mizan Musthofa

Allah SWT telah mensyariatkan Islam sebagai agama penutup dari semua agama, Islam merupakan agama yang relevan untuk semua zaman dan tempat. Barang siapa yang memeluknya maka ia akan mendapatkan kebahagiaan dunia dan ahirat tentunya, dan barang siapa yang tidak mengikuti, maka ia akan celaka serta berada dalam kegelapan. Sesuai dengan firmanNya “barang siapa yang mengikuti petunjukKu, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka,dan barang siapa yang berpaling dari peringatanKu, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta” (QS. Taha: 123-124).

Sebagai agama yang sempurna tentunya menagtur seluruh aspek kehidupan, baik politik, ekonomi, sosial, maupun pengetahuan yang telah mengantarkan kaum muslimin memperoleh kemulyaan dan kemenangan. Sebagai contoh konkrit bisa kita lihat lahirnya Islam telah mengubah masyarakat jahiliyah, kususnya kaum wanita pada masa tersebut (baca Sejarah awal islam).
Namun sepanjang sejarah kehidupan dunia ini, tentunya banyak sekali yang menjadi musuh-musuh islam (orang kafir) yang tidak henti-hentinya untuk memusuhi kita sebagai kaum muslimin. Ini merupakan tantangan besar kita sebagai orang muslim untuk istiqamah dalam ketauhidan, walaupun demikian sudah banyak kaum muslimah mulai tertipu dengan propanganda mereka. Mereka melemparkan tuduhan bahwa berjilbab hanya menyebabkan keterbelakangan dan kemundurun, maka tidak heran kalau sekarang banyak kita lihat muslimah-muslimah keluar rumah, kos, kantor dan lain sebagainya tidak mengenakan jilbab, bahkan ironisnya muslimah sekarang mmamerkan auratnya dengan memakai pakaian yang dirancang oleh kaum mutakaffirun yang serba minim dan hampir telanjang, dan lucunya mereka (kaum muslimah) bangga mengenakan pakaian seperti itu, dengan slogan gaul, modern yang sesuai dengan zaman.
Padahal Allah SWT sudah mengingatkan dalam kitab sucinya “ hai nabi katakanlah pada istrimu, anakmu perempuan, dan istri orang mukmin: hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka, yang demikian itu supaya mereka mudah untuk dikenal.  Dan Allah maha pengampun dan maha penyayang.” (QS. Al-Ahzab ; 59).
Dengan banyaknya kasus pemerkosaan, pelecehan seksual, dan lain sebagainya yang ahir-ahir ini mencuat di berbagai media kususnya di indonesia tentu ada kaitannya dengan ayat Allah diatas, wajar jika pemerkosaaan meraja lela karena kaum muslimah tidak pernah mematuhi aturan-aturan yang adalah Qur’an. Jilbab bukan penyebab memunduran akan tetapi merupakan sarana prefentif untuk menjaga kehormatan dan keanggunan jiwa kaum muslimah agar terlihat cahaya dibalik kemurnian imannya.
Dengan demikian dibulan yang penuh pengampunan ini, mari kita sempurnakan iman, islam, dan ihsan dengan berhijab bagi kaum muslimah, sebagai bentuk kemulyaan dan kebahagiaan agama Islam sebagai rahmatan lil a’alamin. Wallahua’lam bisshawab.

Penulis: Mizan Musthofa
No HP: 082381883971
Aktifitas: Kader HMI Cabang Pekanbaru/Mantan Ketua Umum HMI




EmoticonEmoticon