Sabtu, 18 Februari 2012

Melihat Roda Pemerintahan Dari Kaca Mata Rakyat

Melihat Roda Pemerintahan Dari Kaca Mata Rakyat
0leh: Mizan Musthofa

M
elihat permasalahan politik yang terjadi saat ini sangat mmprihatinkan sekali, para elit pemerintah sudah tidak lage memihak pada rakyat. Hal ini disebabkan karena ada kontrol dari lembaga yang telah ikut memenangkan pemilihan.. rayat hanya jadi korban permainan para elit pemerintah.
Kekecewaan para rakyat pun mulai ditunjukan dengan berbagai aksi yang telah dilakukan namun hasilnya non sen ( tidak ada). Bahkan aparat penegak hukum yang seharusnya menegakkan hukum sesuai dengan UU malah memuntahkan pelurunya ke jantung rakyat. Sadar atau tidak peluru yang telah dipakai itu adalah uang dari rakyat itu sendri sungguh memalukan. Sudah berapa korban yang telah dijatuhkan apakah tidak sadar bahwa korban tersebut adalah rakyat sendiri. Seperti kasus di Mesuji, Bima, dll. Ini contoh konkritnya.

Riau merupakan daerah yang SDA nya besar namun banyak rakyat yang miskin, ada apa dengan semua ini???? RAPP katanya membantu rakyat namun mencekik rakyat, kenapa semua ini terjadi, berapa luas tanah RAPP, namun siapa RAPP itu?? Memihak rakyatkah?? Hutan yang seharusnya dilestarikan untuk menghindari Global warming.. malah dihabiskan demi kepentingan pribadi, apa untungnya untuk rakyat, pajak yang rakyat bayar untuk siapa?? Katanya “dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat, malah berbalik menjadi dari rakyat, oleh koruptor, dan untuk koruptor. Luar biasa.....
Menjadi pertanyaan kita semua kemana uang rakyat selama ini?? Para generasi penerus bangsa sudah dididik menjadi manusia yang hedonisme, pragmatis. Dan yang lebi engerikan lagi, banyak anak bangsa yang tidak dapat penidikan. Adilkah demikian????  Para pengguasa saat ini mencari kepentingan sendiri, menumpuk kekayaan semata, kemegahan, dan  kemewahan ada dia cari dengan berbagai jalan halal atau tidak itu menjadi nomor sekian yang penting mereka kaya...
Pemimpin seharusnya menciptakan kemakuran, kejayaan, dan kesejahteraan terhadap rakyat bukan menindas rakyat. Birokrasi itu ibarat sebuah moli yang mewah disebuah rumah kosong, jika mobil tersebut dibiarkan saja, maka mobil itu tidak akan kemana-mana, hanya sebagai benda yang mewah. Namun jika mobil tersebut dihidupkan, lalu dijalankan, aka ia akan bejalan dengan sesui dengan tujuan yang menyetirnya, mau dibawa kemana terserah pada yang nyopir, dimana harus melaju sopirlah yang tau, masuk kejurang sopir juga yang bertanggung jawab. Jika sopir itu tau arah dan tujuannya maka akan selamatlah mobil beserta isinya tersbut, dan sebaliknya.
Dengan perumpamaan tersebut kita bisa melihat, bahwa yang dibutuhkan saat ini adalah pemimpin yang mempunyai arah dn tujun unuk mengemudikan roda birokrasi, dan pemerintahan. Namun apa yang terjadi, banyak sekali pemimpin saat ini yang tidak tahu arah dan tujuan kemana akan dibawa ngeri ini. Lalu pertanyaan kita siapakah yang layak jadi pemimpin??? Jawabannya sederhana, yang mempunyai visi dan misi kedepan untuk membangun negeri. Timbul lagi sebuah pertanyaan semua pemimpinkan punya visi dan misi.. benar oleh karena itu visi dan misi yang dia bawa harus sesuai dengan kebutuhan rakyat dan kebutuhan sekarang. Yang mampu menciptakan ekonomi rakyat, dan mempunyai ide-ide yang handal, kapan pun dibutuhkan.
Terahir, kita sebagai hamba dimuka bumi ini, bermunajat kepada Tuhan YME, untuk selalu dijaga hati kita dari sifat, tercela. Penulis juga menyadari banyak kekeliruan dalam menulis opini ini, kritik dan saran kami persilahkan..
Billahitaufik wal hidayah,,
Oleh : Mizan Musthofa, 


EmoticonEmoticon