Mizan Musthofa |
Uforia Ahir tahun 2016 sudah mulai
ramai diperbincangkan oleh publik, mulai dari media, sampai kewarung kopi
ceritanya hampir sama yakni berkisar pada hajatan tradisi tahunan, setiap kali
berjumpa dengan kolega, sahabat, teman, dan saudara selalu pertanyaanya kemana
liburan ahir tahun? Apa agenda perayaan ahir tahun? Dan bersama siapa melakukan
pesta hajatan ahir tahun? Semua orang tertuju pada pekan ahir tahun.
Pada saat yang hampir bebarengan
dalam waktu sepekan menjelang ahir tahun masyarakat indonesia sedikit lupa
dengan moment yang tak kalah pentingnya dengan pesta ahir tahun yaitu
peringatan maulid Nabi Muhammad SAW tetap pada tanggal 24 Desember 2015 atau
bertepatan dengan 12 rabiul awal 1437 H. Hampir disetiap ingatan kita tidak ada
tersimpan penanggalan Hijriah rata-rata kita menggunakan kalender Masehi. Dari situ pulalah kemungkinan besar kita juga
lupa dengan moment berharga bagi umat islam.
Pada
dasarnya 12 rabiul awal ini merupakan hari dimana Nabi Allah SWT Muhammad SAW
dilahirkan oleh seorang ibu bernama Aminah tepatnya 12 rabiul awal 571 Masehi,
dan tahun itu dinamakan Tahun Gajah, kenapa disebut dengan tahun gajah. Pada
waktu itu tentara Abrahah (gubernur) Yaman menyerang Ka’bah dengan maksud ingin meruntuhkannya,
dengan mengendarai Gajah.
Namun
penyerangan itu gagal total karna Allah mengirim burung ababil yang menjatuhkan
batu-batu panas kepada pasukan gajah Abrahah, seperti yang diceritakan dalam
Al-Qur’an Surat Al-Fiil.
Artinya:
Apakah
kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara
bergajah[1].
Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka'bah) itu
sia-sia. Dan Dia mengirimkan kapada mereka burung yang berbondong-bondong. Yang
melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar. Lalu Dia
menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat). (QS. Al-Fiil 1-5)
Kehadiran
Muhammad SAW di bumi mekkah membawa tugas kenabian dari Tuhan pencipta alam
semesta, tugas kenabian tersebut disamping menerima wahyu Allah yang berupa
alquran juga membawa tugas yang begitu besar yakni memperbaiki ahlak manusia, “
tidak Aku utus kamu (Muhammad) melainkan untuk menyempurnakan ahlak.
Pertanyaannya pada kita semua adalah ahlak yang seperti apa yang akan
disempurnakan oleh Nabi? Dalam riwayat nya kita tahu nahwa umat jahiliyah pada
masa itu memiliki tabiat atau prilaku yang tidak baik, diantaranya adalah suka
berperang, saling membunuh, dilarangnya wanita hidup, perbudakan wanita
(prostitusi), dan masih banyak lagi prilaku orang jahiliyah yang tidak baik.
Dari hal tersebutlah Nabi di lahirkan Oleh Allah lewat ibunda Siti Aminah
dengan maksud menyempurnakan Ahlak kaum jahiliyah.
Kehadiran
Nabi bukan hanya menjadi agent perubaha ahlak kaum jahiliyah namun memberi
keselamatan bagi umat islam keseluruhan, dimana Nabi juga mengajarkan empat
sifat yang melekat pada diri Rasulullah.
Pertama
Sidiq yang berarti benar (jujur),
benar bukan hanya perkataan melainkan juga perbuatan. Artinya setiap ucapan
kita harus selarang dengan perbuatan kita, bukan hanya sebagai pemanis kata,
atau kerenya sekarang adalah janji kampanye.
Kedua
Amanah, berarti dapat dipercaya.
Jika suatu urusan diserahkan kepada
Nabi, maka nabi akan melaksanakan dengan sebaik-baiknya, tidak heran penduduk
mekah memberi gelar Al-Amin pada diri
Rasulullah.
ketiga
Tabligh artinya menyampaikan segala
sesuatu kebenaran kepada kaumnya.
Keempat
Fathonah yang berarti cerdas, tidak
mungkin Rasul tidak cerdas, menyampaikan satu mushab al-quran yang terdiri dari
114 surat, 6666 ayat dengan sempurna kalau beliau tidak cerdas.
Dari
keempat sifat ini intropeksi diri kita, apakah kita sebagai umat Nabi sudah
memiliki keempat sifat tersebut, keempat sifat diatas mengammbarkab kepribadian
diri kita, apabila kita menjadi pemimpin harus jujur, amanah, menyampaikan
realita kebenaran jagan ditutup-tutupi, dan tentunya harus cerdas.
Dalam
konteks keindonesiaan, kita sadar bahwa umat muslim terbesar dunia adalah
indonesia. 80 persen penduduknya adalam muslim. Maka sudah seharusnya menjadi
contoh bagi negara-negara lain dalam sikap, prilaku kebangsaan. Namun
realitanya indonesia berbaik dari apa yang seharusnya, sikap yang ditunjukan
para pemimpin tidak mencerminkan kepribadian ahla terpuji. Pemimpin yang
cenderung korup, mengabaikan amanah, jarang sekali yang jujur, hal ini menjadi
pertanyaan penting ada apa dengan indonesia?
Dalam
rentetan kasus pejabat negara tidak mencerminkn sikap yang terpuji, saling
menghakimi, mengkebiri, bahkan membunuh pihak-pihak tertentu demi kepentingan
pribadi, kelompok, golongan. Maka tidak berlebihan jika menyebut indonesia
sudah kembali kezaman jahiliyah.
Oleh
karena itu dengan moment kelahiran Nabiyullah ini kita semua dapat intropeksi
diri, revolusi ahlak merupakan bagian terpenting yang harus di lakukan, sesuai
dengan dengan motto indonesia saat ini yakni “revolusi mental” yang terpenting
adalah ahlak diri kita semua yang harus kita perbaiki.
Terahir
dengan sholawat dan salam atas Nabi
semoga kita semua menjadi umat yang memilki pribadi yang sesuai dengan diri
rasulullah SAW. semoga Muhammad tidak pernah lupa dengan kita, kendatipun kita
sering kali melupakanya, Allahuma solli'ala saidina muhammad wa'ala ali
syaidina Muhammad. Dengan demikian maka kita sebagai Umat pewaris Nabi tentu
harus intropeksi diri dan menjadikan pelajaran disetiap sudut kehidupan Nabi
Muhammad SAW.
oleh: Mizan Musthofa
[1] Yang
dimaksud dengan tentara bergajah ialah tentara yang dipimpin oleh Abrahah
Gubernur Yaman yang hendak menghancurkan Ka'bah. sebelum masuk ke kota Mekah
tentara tersebut diserang burung-burung yang melemparinya dengan batu-batu
kecil sehingga mereka musnah.
EmoticonEmoticon