Mizan Musthofa |
Minggu bercerita
Pada
suatu hari saya dalam perjalanan menuju kampung halaman pulau kijang kab inhil
riau, diperjalanan saya di lamunkan dengan keindahan alam yang yang hijau,
dipinggir jalan berjejer rapi pepohonan kelapa sawit yang mengelilingi disetiap
pinggiran jalan subur nan hijau. Terdapat pula SPBU yang begitu banyak disetiap
jalan lintas tersebut, bahkan ada beberapa perusahaan minyak di pinggir jalan. Hal
ini seolah-olah menggambarkan bumi Riau kaya akan sumber daya alamnya. Kebanyakan
orang menyebutnya “ Riau, Dibawah minyak di atas minyak” inilah sebutan yang
menggambarkan riau adalah daerah yang kaya.
Ditengah
perjalanan itu saya lamunan saya di sadarkan oleh seorang anak kecil yang
memakai seragam sekolah sedang berjalan pulang dari sekolah, dalam hati saya “ah,
pasti
rumanya dekat anak ini sehingga tidk perlu pakai kendaraan”, sekitar 5 (lima)
KM dari saya bertemu anak tadi, saya sempatkan mampir di warung pinggir jalan
untuk beristirahat sejenak sambil minum, ditengah-tengah asyiknya minum teh dingin,
sembari menghisap sebatang rokok dan melamun lagi, “wajar ketika orang-orang
dari pulau jawa bertemu kdengan orang-orang menganggap orang kaya, penduduknya
yang berapam suku, membuat orang lain pun tertarik dengan riau bahkan negara
lain”.
Sebatang
rokok pun habis dan kembali sadar dari lamunan, tiba-tiba saya melihat anak
yang tadi memakai seragam sekola melintas didepan saya, “ luar biasa perjuangan
anak ini berjalan 5 KM lebih hanya untuk mendapatkan pendidikan” guman saya. Dan
teringat apa yang menjadi lamunan saya tadi ternyata kekayaan alam riau ini
belum seluruhnya dapa dirasakan oleh masyarakat, dibuktikan masih ada anak yang
belum sejahtera masih berjalan kaki untuk pergi sekolah yang cukup jauh.
Ini
adalah gambaran satu diantara banyaknya persoalan kemiskinan yang ada riau. itu
baru yang terlihat belum lagi yang disudut daerah-daerah lainnya yan saya fikir
masih ribuan anak-anak yang tak mampu sekolah, atau tak mampu melanjutkan
pendidikannya di pelosok negeri ini. Ternyata
alam yang kaya tak menjamin kesejahteraan bagi masyarakatnya. Dan kini orang
menyebutnya dengan “ Riau, Dibawah minyak, diatas minyak, ditengah-tengah
kemiskinan” begitulah orang –orang saat ini menyebut Riau.
Terima
kasih.
Mizan.musthofa.blogspot.com
1 comments
mantap
EmoticonEmoticon