Rabu, 31 Desember 2014

Ahir Tahun 2014 indonesia dalam bencana, salah siapa?

Mizan Musthofa
Pergantian tahun akan segera dilewati oleh setiap manusia yang ada di dunia, hampir seluruh dunia merayakan pergantian tahun dengan suka cita, ada yang kumpul bareng keluarga, teman kerja, konvoi bareng teman dan banyak lagi moment untuk merayakan tahun baru. Sebentar lagi pesta kembang api pun akan segera digelar mulai dari kota-kota sampai kepelosok desa ikut merayakan pergantian tahun termasuklah salah satunya indonesia.
Indonesia adalah salah satu negara yang punya kebiasaan merayakan pergantian tahun baru, mulai orang dewasa sampai anak-anak, pria maupun wanita seolah-olah tidak mau melewatkan moment tersebut. Tidak peduli ada uang atau tidak yang terpenting mereka bisa merayakan pesta di malah tahun baru bersama keluarga, teman dan lain-lainnya.

Beberapa beluan terahir masyarakat indonesia ditimpa berbagai bencana alam mulai dari   meletusnya gunung sinabung di sumatera utara tahun 2013 lalu. Hingga saat ini masih mengeluarkan lahar panas bahkan mengakibatkan pada masyarakat tidak bisa melakukan aktifitas keseharian mereka. Ribuah warga korban erupsi gunung sinabung ditanah karo sumatera utara  diungsikan hingga saat ini tidak bisa kembali kerumahnya msing-masing. Bahkan bisa dipastikan dari hasil eerupsi gunung sinabung tersebut mempengaruhi hasil pertanian masyarakat.
Hampir setiap tahun banjir diibukota jakarta terjadi, bahkan menjadi momok yang sangat mengerikan dan membuat pusing kepala mulai dari pimpinan daerah sampai kepada masyarakat kecil. Dan mungin di asia hanya jakarta ibukota negara yang perekonomiannya dapat dilumpuhkan dengan hujan dan banjir lebih dari tiga hari. Kami fikir tak perlu mengeluarkan biaya yang banyak kalau hanya untuk melempuhkan perekonomian jakarta, cukup dengan menggenangi wilayah-wilayah yang ada dijakarta dengan air setinggi pinggang orang dewasa saja dijamin separuh bahkan 60 % enam puluh persen aktifitas perekonomian jakarta akan lumpuh. Ditambah semakin banyaknya urbanisasi masyarakat kekota jakarta sehingga membuat tumpah ruah di ibukota semakin parah, dan bencana banjir tidak ada henti-hentinya setiap musimpenghujan.
Pertengahan bulan desember kemaren longsor terjadi di kabupaten banjar negara jawa tengah, terjadi longsor yang kejadiannya begitu cepat, hingga memakan puluhan korban disekitar kejadian longsor, bahkan lebih dari tiga kecamatan terkena dampaknya longsor  tersebut. Pencarian korban pun terus dilakukan oleh timsar, namun derasnya air bah yang terjadi lebih dari lima menit. Air tiba-tiba membesar dan bergerak cepat sehingga kejadian itu mengagetkan warga yang sedang melihat proses pencarian korban, hingga pencarian pun terpaksa dihentikan bencana alam yang tidak ada hentinya menimpa penduduk negeri ini.
Ahir desember pun tak luput dari bencana pesawat Air Asia dengan nomor QZ  5801 hilang kontak, dengan tujuan penerbangan dari surabaya ke singapura, yang membawa 155 penumpang dan 7 (tujuh) awak pesawat. Ahirnya ditemukan jatuh di sekitar bangka belitung, dalam kondisi tenggelam di laut, korban pun tak bisa dielakan lagi. Duka pun menyelimuti keluarga korban pesawat Air Asia.  Tapi apa boleh buat kalau lah nasi sudah menjadi bubur, tak mungkin bisa kita kembalikan lagi yang ada hanyalah di ihlaskan,.
Lalu pertanyaanya “mengapa negeriku terus terjadi bencana” menurut Imam Ibnu Qoyyim rahimakumuklah, pada saat angin bertiup kencang dan masuk kedalam rongga bumi, maka akan menimbulkan gas panas lalu melahirkan tekanan angin karena angin tersebut tidak terhambat maka kadang Allah SWT mengizinkan bernafas, maka terjadilah gempa besar. Maka dengan demikian itu agar tumbuh rasa takut ,melepaskan dirinya dari maksiat, berserah diri kepada Nya dan menyesali segala dosa-dosa nya. Sebagian ulama berkata “ pada saat gempa bumi bererti Tuhanmu telah menegur kalian”. Seperti firman Nya dalam Al-Qur’an:
“dan begitulah azab Tuhanmu, apabila meng azab penduduk negeri-negeri yang berbuat dzalim, sesungguhnya azab Nya itu adalah sangat pedih lagi keras (QS. Hud: 102).
Disambung lagi dengan ayat Al-Qur’an
“ Telah nampak kerusakan didarat dan dilaut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari akibat perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar),. (QS. Ar-Ruum: 41)
Kita semua tahu dan mengerti bahwa manusia dan alam dapat bersahabat dengan baik, karena alam diciptakan ini adalah untuk manusia. Salah satu penyebabnya manusia tidak peduli adalah kita tidak faham dengan manfaat alam bagi kehidupan kita, dan kita lalai dengan ego dan nafsu kita sendiri.
Kini kita telah menerima akibat dari ulah kita sendiri, dan mungkin hari ini kita masih banyak kesalahan, dan harus memperbaiki dan memulai kehidupan di bumi ini dengan bai. Tentu ini juga peringatan bagi prusahaan-perusahaan yang terus hingga saat ini meng ekploitasi hasil alam yang ada di indonesia. Dan juga peringtan bagi para pemimpin negeri kita untuk sadar dan peduli dengan alam sekitar kita. Serta jujur dan adil dalann memimpin rakyat indonesia. Agar kita dapat hidup damai berdampingan dengan alam. Dan moment ahir tahun ini jangan kita gunakan dengan berfoya-foya.

Dipenghujung tahun 2014 bangsa indonesia telah dilanda musibah besar yang silih berganti. Tentu ini menjadi pilihan kita. Dalam situasi dan kondisi bangsa indonesia yang sedang berduka ini mari kita sama mengajak rakyat indonesia memperingati tahun baru secara sederhana dan banyak memanjatkan doa, agar indonesia terbebas dari bencana di tahun yang akan datang, serta kemakmuran masyarakat indonesia dapat terwujud sesuai dengan sila kelima “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.


EmoticonEmoticon