Minggu, 18 Mei 2014

Dari Lebah untuk Manusia




Dari Lebah untuk Manusia
Oleh: Mizan Musthofa
Moment Pemilihan Presiden sebantar lagi, tinggal menunggu hari saja. Dan masing massing Calon sudah mulai bermunculan dan yang sok nasionalis, anti zionis, tegas, dan lain sebagainya. Keputusan pemilulah yang akan menetukan  Lima tahun mendatang Indonesia akan seperti apa? Mesti kita fikirkan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi.
Allah SWT banyak sekali memberikan pengetahuan kepada hambanya, baik lewat dirinya sendiri maupun lewat alam serta lewat mehluk ciptaan yang lainnya. Banyak sekali pelajaran yang dapat kita ambil dari mahluk Ciptaan Allah SWT, seperti lebah atau tawon, dalam al-qur’an surat an-nahl ayat 68-69 Allah mengatakan bahwa

“dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia",  kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan. [QS. An-Nahl : 68-69]
Madu dan lebah memiliki keistimewaan yang luar biasa sehingga tercantum dalam surat tersendiri di dalam Al-Quran. Kajian khasiat madu secara ilmiah juga telah diteliti oleh ilmuwan Muslim terkemuka di era keemasan Islam, yakni Ibnu Sina (890-1037). Bapak kedokteran dunia dan pemikir muslim agung di abad ke-10 M itu tercatatat sebagai dokter yang mengulas mengenai khasiat madu dari segi kesehatan dan dunia kedokteran.
Tetapi bukan itu yang harus kita amati, melainkan bagaimana Lebah/tawon menjadikan sarang nya sebagai satu kesatuan masyarakat kemudian menjadikan pemimpin untuk menjadi panutan para lebah-lebah yanglainnya.
Dalam satu kelompok lebah, pemimpin lebah dipilih bukan karena dia kampanye untuk dipilih melainkan dia yang paling besar dan kemudian masyarakat (lebah) mengakuinya sebagai pemimpin. Dan biasanya pemimpin lebah tidak pernah keluar kesana kemari seperti halnya presiden melainkan rakyatnyalah yang keluar untuk mencari madu yang kemudian bersama di produksi bersama-masa sehingga menghasilkan madu yang istimewa.
Dan semoga presiden erpilih nantiya bias belajar dari apa yang dicontohkan oleh lebah. 


EmoticonEmoticon