Selasa, 17 Desember 2013

Perjalan Ke Pulau Jantan Demi Tugas HMI

Peserta LK Usai Penutupan Di Selat Panjang
Awalnya saya kira hanya main main saja apa yang dikatakan oleh sahabat saya. Namun ternyata pada ahirnya saya baru sadar ternyata di sebrang kepulauan masih banyak saudara-saudara kita yang agama.
Pagi-pagi saya persiapkan pakaian beberapa helai, dan bergegas menuju pelabuahan Sungai Duku, Pekanbaru. Sampai disana saya adalah orang yang pertama mengunjungi dermaga sungai duku, sekitar jam 06:51 wib. Hanya ada dua orang tukang jaga karcis yang menghalangi saya minta ongkos masuk sebesar Rp.1000.

Jam 08:30 berangakatlah kami bersama Bang Rafi naik Speed Boot Meranti Expres, ada kejadian lucu yang kami berdua perhatikan, orang kapal membuang kertas kuning, mitosnya untuk mengusir hanti jahat. Kami pun tertawa hehe, kata bang rafi “ kalau saya jadi hantu saya gag mau dikaasi kertas, masak orangnya yang nikmati uangnya hantunya cuman makan kertasnya doang” hehe  tak lama kamudian kami dikejutkan dengan pertanyaan awak kapal “ bang silahkan turun disini udah nyampek” saya otomatis terkejut perasaan baru setengah jam berjalan kok udah nyampek. Ternyata ditransit lewat darat..
Deperjalanan kami asik memandang sekeliling jalan, kanan kiri banyak perkebunan kelapa sawit dan karet. Inilah potret bumi riau yang begitu kaya.
Kemudian tanpa menyadari kami sampai ketanjung buton, kemudian naik sped boot lagi, menuju kepulauan meranti, keindahan lait yang membuat saya berfikir betapa indahnya bumu ini, hingga sampai ke dermaga meranti tepat jam 11:45 . langsung menuju kemasjid berhubung hari jum’at.
Seusai sholat jum’at kami melanjutkan perjalan kami menuju salah satu sahabat saya, sembari jalan kaki nampaklah kami tempat pemakaman umum, namun yang agak sedikit kaget ternyata pemakaman itu bergandengan dengan makam orang nasrani, hehe “ apa tidak berantem orang yang didalam kubur itu bg, kalau makamnya berdekatan seperti ini” tanya saya kepada bang rafi, heheh
Sekitar jam 14:30 kami dijemput untuk diantar kerumah sementara, lalu istrahat sampai sore, dan malam harinya kami di ajak jalan-jalan keliling kota selat panjang, salah satu yang menjadi pusat perjatian saya adalah hampir setiap rumah ada patung budanya, astagfirullah. Ternyata menjamur orang cina disini, sambil ngobrol-ngobrol santai gag terasa jam 24:00 kami pun pulang kerumah sementara untuk istirahat.
Pagi-pagi udah sibuk kemas-kemas pakaian, sarapan lalu berangkat kelokasi LK 1, langsung pembukaan lanjut materi LK sampai selesai, dan langsung kami pulang ke pekanbaru.

(Catatan Mizan) 

2 comments

foto LK 2 tahun angkatan kami gak ada >>> wahh curang ketumm

kita harus bangga masri,,, karena kiita bera dibelakang mereka


EmoticonEmoticon