Peserta LK Usai Penutupan Di Selat Panjang |
Awalnya saya kira hanya
main main saja apa yang dikatakan oleh sahabat saya. Namun ternyata pada
ahirnya saya baru sadar ternyata di sebrang kepulauan masih banyak
saudara-saudara kita yang agama.
Pagi-pagi saya persiapkan
pakaian beberapa helai, dan bergegas menuju pelabuahan Sungai Duku, Pekanbaru.
Sampai disana saya adalah orang yang pertama mengunjungi dermaga sungai duku,
sekitar jam 06:51 wib. Hanya ada dua orang tukang jaga karcis yang menghalangi
saya minta ongkos masuk sebesar Rp.1000.
Jam 08:30 berangakatlah
kami bersama Bang Rafi naik Speed Boot Meranti Expres, ada kejadian lucu yang
kami berdua perhatikan, orang kapal membuang kertas kuning, mitosnya untuk
mengusir hanti jahat. Kami pun tertawa hehe, kata bang rafi “ kalau saya jadi
hantu saya gag mau dikaasi kertas, masak orangnya yang nikmati uangnya hantunya
cuman makan kertasnya doang” hehe tak
lama kamudian kami dikejutkan dengan pertanyaan awak kapal “ bang silahkan turun
disini udah nyampek” saya otomatis terkejut perasaan baru setengah jam berjalan
kok udah nyampek. Ternyata ditransit lewat darat..
Deperjalanan kami asik
memandang sekeliling jalan, kanan kiri banyak perkebunan kelapa sawit dan
karet. Inilah potret bumi riau yang begitu kaya.
Kemudian tanpa
menyadari kami sampai ketanjung buton, kemudian naik sped boot lagi, menuju
kepulauan meranti, keindahan lait yang membuat saya berfikir betapa indahnya
bumu ini, hingga sampai ke dermaga meranti tepat jam 11:45 . langsung menuju
kemasjid berhubung hari jum’at.
Seusai sholat jum’at
kami melanjutkan perjalan kami menuju salah satu sahabat saya, sembari jalan
kaki nampaklah kami tempat pemakaman umum, namun yang agak sedikit kaget
ternyata pemakaman itu bergandengan dengan makam orang nasrani, hehe “ apa
tidak berantem orang yang didalam kubur itu bg, kalau makamnya berdekatan
seperti ini” tanya saya kepada bang rafi, heheh
Sekitar jam 14:30 kami
dijemput untuk diantar kerumah sementara, lalu istrahat sampai sore, dan malam
harinya kami di ajak jalan-jalan keliling kota selat panjang, salah satu yang
menjadi pusat perjatian saya adalah hampir setiap rumah ada patung budanya,
astagfirullah. Ternyata menjamur orang cina disini, sambil ngobrol-ngobrol
santai gag terasa jam 24:00 kami pun pulang kerumah sementara untuk istirahat.
Pagi-pagi udah sibuk
kemas-kemas pakaian, sarapan lalu berangkat kelokasi LK 1, langsung pembukaan
lanjut materi LK sampai selesai, dan langsung kami pulang ke pekanbaru.
(Catatan Mizan)
2 comments
foto LK 2 tahun angkatan kami gak ada >>> wahh curang ketumm
kita harus bangga masri,,, karena kiita bera dibelakang mereka
EmoticonEmoticon