Rabu, 25 Desember 2013

Ayo Kita Belajar Dari Binatang (Semut)

Foto Mizan Musthofa
Himpunan Mahasiswa Islam-“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al-Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?” (QS. Al- Fushshilat:53)
Semut merupakan makhluk dengan populasi terpadat didunia dan menguasai hampir seluruh permukaan bumi. Kerapian dan disiplin tingkat tinggi semut sungguh luar biasa, tidak mengherankan jika dalam Al Quran Allah SWT memberi nama dengan Naml (semut).
Ada 4 surah dalam Quran yang diberi nama binatang yaitu, Al Baqarah (sapi betina), An Naml (semut), An Nahl (lebah) & Ankabut(laba-laba). Mudah-mudahan saya tidak salah. Sangat menantang instink pengetahuan kita apa Gerangan  Allah SWT sang pencipta alam semesta menempatkan nama-nama binatang ini sebagai nama surah.

1.      Etos Kerja yang Luar Biasa
Tidak banyak yang mengetahui bahwa semut adalah mahluk terkuat didunia. Seekor semut bisa mengangkat beban 3x lebih besar dari ukuran tubuhnya lebih kuat dari gajah yang hanya bisa mengangkat 2x dari berat tubuhnya. Pelajaran yang bisa kita ambil, bahwa makhluk kecil seperti semut bisa melaksanakan tugas yang luar biasa ini, lalu mengapa manusia banyak yang mengeluh jika diberi beban kerja yang sedikit lebih banyak !!! Lihat betapa banyaknya perusahaan yang kerepotan mengurus karyawan yang kehilangan etos kerja jika diberi tambahan beban kerja, atau tengok bagaimana PNS kita yang umumnya beban kerjanya terlalu ringan tapi anehnya selalu mengharapkan gaji yang besar. Hehehe
2.      Pantang Menyerah
Semut tidak pernah menyerah dengan kondisi yang ada, coba anda halangi atau hentikan langkah mereka, mereka akan selalu mencari jalan lain. Tidak sekali-kali mereka putus asa, mereka terus mencari jalan mencapai tujuannya. Bom Hiroshima & Nagasaki membuat bangsa Jepang menyerah dengan sekutu, namun kekalahan perang dunia kedua itu tidak membuat Jepang menyerah begitu saja, justru mereka bangkit. Jepang bangkit bagaikan semut-semut yang tidak mengenal kata menyerah, dengan industrinya Jepang menjadi dua negara kekuatan ekonomi terkuat di dunia. Lalu Gimana dengan Indonesia????

3.      Semangat Gotong Royong
Sebagai mahluk yang hidup bersosial, semut paham arti sebuah kerjasama tim (Teem work) yang baik. Menjalani hidup disarang dalam tanah bukan suatu hal yang mudah, persediaan makanan jadi perhatian utama. Tidak jarang kita melihat sendiri ketekunan dan gotong royong semut mengangkat makanan kedalam sarang mereka. Berbeda dengan sebagian Anggota Dewan kita di senayan, di Daerah, tanpa malunya bergotong royong menghabiskan uang negara tanpa program yang jelas, bahkan sampai korupsi uang negara secara berjamaah, astagfirullah.. Makanya sudah biasa melihat anggota DPR/DPRD keluar masuk gedung KPK.
4.      Teknologi yang Hebat
Luar biasa Semut juga dibekali dengan arsitektur yang hebat, dapat kita lihat dari pembuatan sarangnya. Sarang semut terdiri dari beberapa ruang-ruang untuk perkebunan jamur, pembuangan limbah, gudang makanan, sirkulasi udara yang baik, serta terowongan yang saling berhubungan sehingga kelihatan seperti suatu kota. Teknologi arsitektur semut dirancang untuk ramah lingkungan dan bisa dinikmati semua anggota. Bandingkan dengan keadaan kota-kota yang ada di indonesia rata-rata  tiap tahun dihantam banjir. Banjir datang hanya karena masalah sepele yaitu hilangnya kepedulian lagi terhadap lingkungan dan kepedulian terhadap sesama warga. Kita melihat gedung-gedung dibangun lebih tinggi dari permukaan jalan, lahan-lahan kosong sengaja dibeton akhirnya resapan air tidak masuk kedalam tanah justru muntah kejalanan.
Sebuah renungan kita pelajaran dari Sang Pencipta berikut ini semoga bisa menyadarkan arti kemartabatan kita sebagai manusia, mahluk yang diberi akal.




EmoticonEmoticon