(M.E) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) angkat bicara soal aksi protes penyidik kepada pimpinan. Protes ini dilayangkan terkait penarikan sejumlah penyidik ke institusi asal mereka, Mabes Polri.
Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto, menilai sejumlah pemberitaan terkait kisruh internal KPK berlebihan, manipulatif dan cenderung tendensius. Meski demikian, Bambang membenarkan pada Senin 12 Maret lalu sebagian besar penyidik menemui pimpinan KPK di ruang rapat pimpinan.
"Tidak benar juga mempersoalkan teman-teman penyidik yang berkaitan dengan protes memprotes kalau nanti bisa dijelaskan oleh teman-teman penyidik itu sendiri hubunganya sebatas diskusi," kata Bambang saat menggelar temu wartawan di lantai 3 kantor KPK, Jakarta, Kamis 15 Maret 2012.
Saat itu, para penyidik menyampaikan bahwa mereka satu sama lain adalah keluarga. Bahkan mereka menganggap pimpinan KPK sebagai orang tuanya, sehingga terkait pemulangan penyidik mereka hanya ingin berdiskusi dengan pimpinan KPK.
"Nah kalau sebagamana orang diskusi dikatakan sebagai konflik meruncing. Anda ini ingin KPK dilemahkan, jangan terlalu emosi," ujar Bambang. "Mereka minta penjelasan kok, kenapa ada sebagian teman penyidik yang ditarik itu."
Dijelaskan Bambang bahwa penarikan penyidik bukanlah hal pertama. Menurutnya penarikan bisa karena kontrak penyidik sudah habis, berkaitan dengan independensi dan terakhir karena karena ada promosi.
Apakah wajah kami wajah penuh perpecahan, lah wong ini senyum-senyum gini ga ada itu (perpecahan). Bahwa perbedaan pendapat dalam berkomunkasi dalam ekspose berbeda itu dinamika. Kenapa anda mengatakan melihat yang ada di KPK itu perpecahan itu tidak ada," ujarnya. (ren)
sumber:http://nasional.vivanews.com
EmoticonEmoticon