Himpunan Mahasiswa Islam (HMI MPO) Badan Koordinasi (Badko) Sumatra Raya menilai rencana pembelian dua mobil dinas oleh DPRD Riau adalah sebuah pemborosan. Hal ini lantaran anggaran yang dialokasikan untuk membeli dua unit mobil tersebut cukup fantastis yaitu sebanyak 4,9 M.
“Ini adalah pemborosan secara terang-terangan, dan tidak menggunakan anggaran secara efesien untuk kebutuhan kerja dewan,” kata Ketua Umum Badko Sumatra Raya, Mizan Musthafa dalam rilisnya diterima BULETINSIA.com Kamis, (23/10/2014).
Sementara itu, menurut analisis Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Riau, jika Anggaran sebesar Rp. 4,9 Milyar untuk menyediakan fasilitas kesenangan ketua DPRD itu, digunakan untuk memberikan subsidi siswa miskin di Riau, Ribuan siswa miskin di berbagai jenjang terselamatkan.
Jika disamakan dengan anggaran bantuan siswa miskin (BSM) di Riau untuk tingkat SMA yang besarnya Rp. 1,2 juta / siswa. Maka terdapat 4.117 siswa miskin terbantu untuk membiayai pembelian seragam sekolah satu tahun.
Untuk tingkat SMP, BSM per siswa sebesar Rp. 750 ribu, jika disamakan dengan anggaran untuk beli dua unit mobil itu, maka sudah ada 6.588 siswa terbantu. Begitu juga untuk tingkat SD, BSM yang disediakan sebesar Rp. 560 ribu/siswa, jika dana itu digunakan untuk siswa miskin tingkat SD, maka 8.823 siswa terbantu.
Mizan menambahkan, anggaran seperti ini menunjukan bahwa DPRD tidak secara bijak dalam menggunakan anggaran daerah. Padahal menurutnya masih banyak lagi persoalan yang lebih urgent dan sangat mendasar dibandingkan dengan mobil dinas yang seharga 4,9 M tersebut,
“Seharusnya DPRD lebih mengedepankan kepentingan rakyat, bukan malah mementingkan sarana kerja yang begitu mahal,” tambahnya.
Oleh karena itu, HMI Badko Sumatra Raya menuntut DPRD Riau untuk membatalkan anggaran pembelian mobil dinas tersebut dan segera mengalihkan anggaran tersebut untuk kepentingan yang lebih dapat dirasakan oleh publik
EmoticonEmoticon