Foto Mizan Musthofa |
Himpunan Mahasiswa Islam-“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di
segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka
bahwa Al-Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu
menjadi saksi atas segala sesuatu?” (QS.
Al- Fushshilat:53)
Semut merupakan
makhluk dengan populasi terpadat didunia dan menguasai hampir seluruh permukaan
bumi. Kerapian dan disiplin tingkat tinggi semut sungguh luar biasa, tidak mengherankan
jika dalam Al Quran Allah SWT memberi nama dengan Naml (semut).
Ada 4 surah
dalam Quran yang diberi nama binatang yaitu, Al
Baqarah (sapi betina), An Naml (semut), An Nahl (lebah) & Ankabut(laba-laba). Mudah-mudahan
saya tidak salah. Sangat menantang instink pengetahuan kita apa Gerangan
Allah SWT sang pencipta alam semesta menempatkan nama-nama binatang ini sebagai
nama surah.
1.
Etos Kerja yang Luar Biasa
Tidak banyak yang mengetahui bahwa semut
adalah mahluk terkuat didunia. Seekor semut bisa mengangkat beban 3x lebih
besar dari ukuran tubuhnya lebih kuat dari gajah yang hanya bisa mengangkat 2x
dari berat tubuhnya. Pelajaran yang bisa kita ambil, bahwa makhluk kecil
seperti semut bisa melaksanakan tugas yang luar biasa ini, lalu mengapa manusia
banyak yang mengeluh jika diberi beban kerja yang sedikit lebih banyak !!!
Lihat betapa banyaknya perusahaan yang kerepotan mengurus karyawan yang
kehilangan etos kerja jika diberi tambahan beban kerja, atau tengok bagaimana
PNS kita yang umumnya beban kerjanya terlalu ringan tapi anehnya selalu
mengharapkan gaji yang besar. Hehehe
2.
Pantang Menyerah
Semut tidak pernah menyerah dengan kondisi
yang ada, coba anda halangi atau hentikan langkah mereka, mereka akan selalu
mencari jalan lain. Tidak sekali-kali mereka putus asa, mereka terus mencari
jalan mencapai tujuannya. Bom Hiroshima & Nagasaki membuat bangsa Jepang
menyerah dengan sekutu, namun kekalahan perang dunia kedua itu tidak membuat
Jepang menyerah begitu saja, justru mereka bangkit. Jepang bangkit bagaikan
semut-semut yang tidak mengenal kata menyerah, dengan industrinya Jepang
menjadi dua negara kekuatan ekonomi terkuat di dunia. Lalu Gimana dengan
Indonesia????
3.
Semangat Gotong Royong
Sebagai mahluk yang hidup bersosial, semut
paham arti sebuah kerjasama tim (Teem work) yang baik. Menjalani hidup disarang
dalam tanah bukan suatu hal yang mudah, persediaan makanan jadi perhatian
utama. Tidak jarang kita melihat sendiri ketekunan dan gotong royong semut
mengangkat makanan kedalam sarang mereka. Berbeda dengan sebagian Anggota Dewan
kita di senayan, di Daerah, tanpa malunya bergotong royong menghabiskan uang
negara tanpa program yang jelas, bahkan sampai korupsi uang negara secara
berjamaah, astagfirullah.. Makanya sudah biasa melihat anggota DPR/DPRD keluar
masuk gedung KPK.
4.
Teknologi yang Hebat
Luar biasa Semut juga dibekali dengan
arsitektur yang hebat, dapat kita lihat dari pembuatan sarangnya. Sarang semut
terdiri dari beberapa ruang-ruang untuk perkebunan jamur, pembuangan limbah,
gudang makanan, sirkulasi udara yang baik, serta terowongan yang saling
berhubungan sehingga kelihatan seperti suatu kota. Teknologi arsitektur semut
dirancang untuk ramah lingkungan dan bisa dinikmati semua anggota. Bandingkan
dengan keadaan kota-kota yang ada di indonesia rata-rata tiap tahun dihantam banjir. Banjir datang
hanya karena masalah sepele yaitu hilangnya kepedulian lagi terhadap lingkungan
dan kepedulian terhadap sesama warga. Kita melihat gedung-gedung dibangun lebih
tinggi dari permukaan jalan, lahan-lahan kosong sengaja dibeton akhirnya
resapan air tidak masuk kedalam tanah justru muntah kejalanan.
Sebuah renungan kita pelajaran dari Sang Pencipta
berikut ini semoga bisa menyadarkan arti kemartabatan kita sebagai manusia, mahluk
yang diberi akal.
EmoticonEmoticon