Selasa, 28 November 2017

Cahaya

Tidak ada ungkapan yang istemewa selain terima kasih padanya. Iya terima kasih atas segala ihtiar yang selama ini engkau berika pada kami (student)

Rasanya sudah lama kata kata itu kita dengar lebih dari separuh umur kita, kata itu menjadi inspirasi bagi semua tindakan kita selama ini. Dia adalag guru, yang setiap katanya selalu digugu (dipatuhi) dan tindakannya senantiasa menjadi cerminan. Ungkapan itu biasa disebut dengan istilah digugu lan ditiru (ungkapan falsafah jawa?.

Zaman berganti ilmu pengetahuan semakin canggih dan berkembang. Mulai dari era tradisional, modern, hingga era melenial. Yah semua itu berkat kemajuan dan peradaban umat manusia. Namun guru tetaplah guru yang memiliki tugas yang sama dari dulu hingga kini tetap seorang pendidik (universal). Yang tugasnya bukan hanya sekedar tranfer of knowlge tetapi juga merubah prilaku dari yang tidak baik menjadi baik atau bahasa lainnya memanusiakan manusia.

Saya jadi teringat tentang runtuhnya perang dunia ke II di awali dengan hancurnya dua kota besar di jepang yakni hiroshima dan nagasaki. Menariknya, jepang bukan pada pencapaian kemajuan pada saat ini, namun ketika jutaan manusia mati akibat nuklir. Kaisar (jepang) bertanya berapa guru yang masih hidup? Yang menjadi pertanyaan mengapa yang ditanya adalah guru? Saya yakin sebab jepang (kaisar pada saat itu) sadar kekalahannya bukan karena akibat hebatnya tentara dan senjata jepang pada masa itu. Namun karena ia tidak mau belajar pada guru tentang teknologi nuklir.

25 november lalu kita sama sama merayakan hari guru nasional. Hampir semua guru mendapat ucapan selamat baik dari muridnya maupun dari koleganya, ucapan terima kasih sampai belasungkawa membanjiri para guru kita, terima kasih karena guru telah memberikan jasanya untuk semua warga. Belasungkawa karena di era super melenial ini kesejahteraan guru tidak semua dapat dirasakan. Banyak mereka yang masih ihlas mendidik generasi penerus bangsa. Dan ada beberapa kasus hingga terpidana.

Semoga guru indonesia mampu menjadi tauladan bagi kita semua demi cita cita bangsa.

Meskipun telat dalam menulis.. saya tetap mengucapkan terima kasih guru

Ponorogo, 28 nov 2017
#kangmizan


Selasa, 18 April 2017

Membagi Cinta

taken by KangMizan
Membagi Cinta
(Part ke II Gadis pojok kanan)
Oleh: Hanafi

Kudengar alunan lagu bersenandung rindu, melodi cinta yang menggebu di dalam hati yang terpaku, itu lirik lagu dari Imam S arifin Senandung Rembulan yang menggambarkan hati ini. bayangkan saja coba, Lelaki mana yang tak bahagia ketika memiliki perempuan yang anggun dan bersahaja. Dan kurasa sangat munafik ketika menyebutnya i
tu biasa biasa saja. Memang sejak kubertemu dengan Gadis itu dihari pertamakuu kuliah, aku sudah menjatuhkan hatiku padanya. Bagiku mencintainya adalah suatu anugrah yang diberikan Tuhan padaku.

Kamis, 06 April 2017

Gadis dipojok Kanan


foto yuuri-matsumoto
Oleh: Hanafi 
Hari itu menjadi hari pertamaku menjadi seorang mahasiswa, dengan langkah semangat 45 kuayun kakiku menuju gedung berwanra kuning.  Waktu menunjukkan pukul 07.30 wit, aku langsung mengambil posisi Duduk paling pojok, lantaran aku tidak  tertarik dengan yang depan, bagi ku sudah biasa semenjak aku di sekolah dasar hingga SMA aku selalu berada dibangku paling depan, hal inilah yang membuatku tidak tertarik lagi duduk di depan. Tidak lama kemudian Seorang Dosen memakai baju rapi masuk di ruangan dan duduk di pojok depan, tanpa basa-basi langsung di absen satu-persatu nama mahasiswa yang ada dalam ruang kuliah tersebut, termasuk aku. Selesai memberi absen pak dosen berdiri dan berceramah dengan gaya khasnya. Bagiku apa yang disampaiakan sangat bermakna dan berbeda sekali dengan janji-janji politisi di atas mimbar.

Kamis, 23 Maret 2017

“KANG SOLEH (Santri Yang Hilang)”

Oleh : Kang Mizan, Sebuah Cerpen

Dipinggiran perairan sebelah selatan kota Terlahir dari sebuah keluarga yang sederhana tidak lah menyurutkan semangat kang soleh dalam menatap kehidupan di dunia ini.  Santri menjadi pilihan utama dalam memilih jalan kehidupan.  Santri  bukanlah orang yang selalu berpakaian serba muslim yang tidak pernah lepas dari sarung dan peci, melainkan berpaikan biasa seperti anak kampung pada umumnya atau istilah bahasa pondok adalah santri kalong yang hanya belajar di masjid ketika magrib tiba dan pulang setelah isya’ begitulah kehidupan kang soleh menjadi santri kalong di kampungnya.

“ Setengah Gelas Kopi”

oleh: Kang Mizan
Pagi itu matahari cukup cerah, sekitar pukul 09:30 wib aku terbangun dari tidurkan karena sorotan matahari masuk pas di mukaku lewat jendela kamar kos kosan. Lagi-lagi aku bangun kesiangan, maklum sebagai mahasiswa yang memiliki cita-cita merdeka secara Illahiyah aku sering kali bergadang bersama teman-temanku seorganisasi. Walaupun terkadang  hanya satu gelas kopi di bagi-bagi namun bagiku itu sangat berarti, maklum anak kos kosan jauh dari orang tua. sesekali aku bersama teman-temanku bedah pemikiran Cak Nun dan Kawan-kawan. 

Kamis, 16 Februari 2017

Rintihan Suci Wanita Sang Penanti

Rintihan Suci Wanita Sang Penanti
Oleh: Dhinda

Wahai Calon Imamku,..
Kunanti dirimu penuh ketabahan. 
Tekunlah dalam belajarmu, 
Gigihlah dalam perjuanganmu,
Kunanti dirimu dalam ketaatan.

Aku senantiasa membantumu menjadi lelaki penyabar
 sebab di sinipun aku berlatih untuk menyabarkan diri.
Kubantu dirimu mempunyai hati yang tabah 
karena setiap haripun aku mendidik hatiku menjadi tabah.
Dengan ketaatanku semoga engkaupun bertambah taat kepada-Nya.
Wahai calon imamku...
Tabahkan dirimu dalam menjalani lika liku perjuangamu. 
Gigihlah dalam membangun masa depanmu.
Sesungguhnya jodohmu sedang menanti. 
Menanti dalam ketaatan,..

Senin, 23 Januari 2017

Barron Trump Yang jadi Sorotan

Barron adalah anak kelima Trump, buah pernikahannya dengan Melania, yang merupakan istri ketiganya.
Dream - Barron Trump, anak bungsu Presiden AS ke-45 Donald Trump, telah menjadi sorotan sejak masa kampanye presiden ayahnya beberapa waktu silam. Barron mendampingi sang ayah dengan setia, bahkan di saat Trump memberikan pidato kemenangannya pada malam pemilihan.
Barron adalah anak kelima Trump, buah pernikahannya dengan Melania, yang merupakan istri ketiganya.
Mengenai putra kecilnya itu, Melania sempat mengatakan bahwa Barron benar-benar mewarisi karakter sang ayah. Ia berpikiran dewasa. Bahkan cenderung lebih dewasa dari anak-anak seusianya.
Berikut beberapa fakta menarik seputar Barron Trump yang dilansir amny.com: