Rabu, 14 Desember 2016

Kemana Arah dan Cita-cita Himpunan (Refleksi Milad HMI 14 rabiul awal 1438 H)

HMI-MPO
Kemana Arah dan Cita-cita Himpunan
(Refleksi Milad HMI 14 rabiul awal 1438 H)
Oleh: Kang Mizan

Perjalanan panjang Himpunan Mahasiswa Islam atau HMI (Read: MPO dan Dipo) saat ini, tidak terlepas dari sejarahnya. Sudah sepatutnya setiap kader tahu sejarah himpunan tercinta ini. Secara singkat HMI berdiri pada tanggal 14 rabiul awal 1366 H atau bertepatan

Selasa, 06 Desember 2016

PENDOSA ZAMAN


“PENDOSA ZAMAN”
Oleh: Kang Mizan

Dibalik cerita duka tersimpan janji nan lama
Dibilik kamar kota merintih perih luka didada
Dia menyulutkan api cemburu dari sisi belakang kota
Membakar jantung di dermaga cinta

cinta tak mampu menjadi penawar api cemburu
Dan terus membelenggu jiwa-jiwa yang redup tanpa pelita
Hingga, Sampai terdampar dilaut kenistaan dosa
Merasa asing ditengah keramaian kota

Seolah, seperti syair Rumi yang bicara
Bicara namun diamlah!! Karena cinta adalah sebutir permata
Yang tak bisa kau lemparkan sembarangan seperti sebutir batu
Begitulah untaian bait kata yang dilontarkan Rumi dalam syairnya

Ahirnya,.. Menenun benang dirangkai menjadi selembar kain
Untuk menutupi aurat intelektual yang tak lazim dipertontonkan
Meski bertekuk lutut dihadapan bongkahan material dunia
Dan selalu ditelanjangi oleh kemajuan zaman

segelas kopi tak mampu menghadirkan peradaban
setengah gelasnya akan larut dalam dimensi perubahan
yang diharapkan hanyalah segenggam kepahitan

untuk mem­­­­­erangi dosa yang bertaburan sepanjang zaman

Senin, 05 Desember 2016

Melawan Budaya Korupsi Lewat Budaya

Melawan Budaya Korupsi Lewat Budaya
Oleh: Kang Mizan[*]

Sering sekali kita mendengar berita lewat surat kabar, media televisi, dan social media lainnya tentang korupsi. Asumsi masyarakat terhadap kasus-kasus korupsi melahirkan stigma baru dikalangan masyarakat dengan sebutan “budaya” korupsi. Sebab korupsi seolah menjadi  cerminan kepribadian bangsa ini, maka tidak heran kemudian masyarakat berasusmsi korupsi sudah menjadi bagian dari budaya. Sebelum kita akan membahas tentang budaya korupsi, terlebih dahulu kita kaji hakikat dan makna budaya.

“Malu adalah Fitrahmu”

“Malu adalah Fitrahmu”
Oleh: Kang Mizan

Tahukah kalian!!
Setiap jengkal dan lekuk tubuhmu  adalah racun racun bagi kehidupan,
Yaa racun yang sempurna untuk meluluhlantakkan keimanan setiap adam,

Hawa!!
Tahukah engkau,
Betapa berharganya dirimu,
Hingga Tuhan meletakkan Syurganya dibawah telapak kakimu,
Rasul juga menyebutmu tiga kali baru menyebutku,
Hancurnya sebuah Negara, karna kehancuranmu,
Mulianya Negara karna kehormatanmu
Maka, jadikan dirimu layak untuk dihargai.

Hawaku!!
Tahukah kamu betapa sakitnya hatiku,
Ketika aku mendapatkanmu dijalan-jalan dan mengumbar auratmu
Kau pertontonkan padaku, dia, dan mereka setiap jengkal lekuk tubuhmu,
Yang padahal tidak berhak untuk menontonmu.

Wahai hawaku!!
Ingatlah bahwa sebagian besar penghuni neraka adalah golonganmu,
Wahai hawaku!!
Tak inginkah dirimu dihargai dan dihormati karena kehormatan dan kecerdasanmu

Ketahuilah wahai hawaku!!
Engkau indah karena sifat malumu
Engkau mulia karena ahlak dan kehormatanmu,
Masihkah engkau merasa berharga ketika tidak ada tersembunyi semua yang berharga darimu,
Lalu bagaimanakah engkau akan mengharapkan laki-laki untuk mendampingimu kelak,
Adalah laki-laki yang mulia dan menjaga kehormatannya.

Tapi jangan takut wahai hawaku!!
Tuhan kita Allah maha pengampun,
Karena tidak ada kata terlambat selama nyawa masih bersemanyam dalam raga,
Percayalah! Ketika dosa membumbing tinggi dilangit
Maka, ampunannya akan seluaas semesta raya

Wahai hawaku!!
Kembalilah pada fitrahmu

Engkau indah karena sifat malumu.

Sabtu, 19 November 2016

Wajah politik indonesia

November menjadi bulan yang begitu populer di dunia sosial media, diawali dari aksi damai 411 beberapa minggu lalu manjadi titik sentral perbincangan hangat dikalangan nitizen. Pro dan kontra menjadi dinamikan yang alot dan saling mengklaim kebenaran yang absurd. Caci maki seolah menjadi trend dikalangan pembela dan penuntut. Hingga kepanikan para buzzer yang ikut mengemudi nitizen saling gaduh.
Hari berganti minggu berlalu perdebatan terus mengalir disetiap beranda facebook dan twitter. Kepanikanpun terjadu di tingkat tertinggi elit ini, sowanan rutinpun dilakukan untuk mendukung kebenaran absurd. Aliby konyol pun terus digerakkan. Sementara gelombang rencana jilid III terus digelorakan, semangat pembela dari berbagai daerah terus benmunculan.

Kang Mizan: Jokowi Dinilai Tak Serius Tanggapi Aksi Damai 4 November

JAKARTA, – Aksi yang terjadi pada 4 November kemarin menuai pro dan kontra. Aksi yang berjalan kondusif hingga pukul 18.00 WIB, membuktikan komitmen para demonstran. Meskipun sempat terjadi kericuhan setalah pukul 19.00 WIB, namun kericuhan tersebut cepat mereda.
Mantan Ketua Umum Badko HMI Sumatera Raya, Mizan Musthofa menyesalkan sikap Presiden Jokowi yang tidak serius dalam menanggapi aksi damai menuntut penista agama, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk segara diproses hukum.

“Pemuda dalam Wacana Islam Progresif”

Kang Mizan
Oleh: Mizan Musthofa
“Pemuda, bukan hanya sekedar manusia biasa. Dipundaknya agama, bangsa dan negara deperaruhkan. Bukan hanya generasi pengganti orang tua, namun tiang agama dan bangsa tegak dihatinya. Berani merobohkan tembok penguasa demi membela keadilan untuk masyarakatnya”.
(Kang Mizan)

Oktober merupakan bulanya pemuda indonesia, tepat Tanggal 28 Oktober hari Sumpah Pemuda indonesia. Dibulan ini menjadi momentum bagi kita “Pemuda” untuk mengekplorasi gagasan dan pemikiran dalam pembangunan manusia modern.

Pemuda dan Masa Depannya

Oleh : Mizan Musthofa*
Hai.. pemuda bangkitlah, ditanganmu cita-cita bangsa diserahkan,
dihatimu moralitas bangsa dipertaruhkan,
dikakimu pembangunan digantungan.
Jangan hanya diam, apalagi berpangku tangan,
bangkit dan melawan penindasan demi ibu pertiwi dan masa depan.
(KangMizan)

Jumat, 01 April 2016

“Antara KOPI, ROKOK, dan OCEHANMU” Cerpen

Mizan Musthofa
Hiruk pikuk kota metropolitan seakan tidak pernah berhenti. Kota yang jumlah penduduknya cukup besar ini membuat para penguasa dan juga pengusaha selalu mengintip dari balik jendela untuk dapat menanamkan saham, investasi dan sebagainya di kota ini. Jalanan yang semakin macet membuat sesak dada ini, pohon-pohon pun sudah mulai hilang berganti dengan batu-bata yang menjulang tinggi. Yah beginilah kota kami yang konon katanya punya cita-cita madani. Jika malam tiba banyak gerombolan anak muda, yang menghabiskan malamnya di pinggir jalan sambil menikmati keindahan kota, ada pula yang duduk diskusi atau hanya sekedar bercerita ria, dan tidak sedikit yang bercinta membuat butir-butir dosa. Tapi entahlah semua itu bagian dari dinamika kota. Mungkin...!

Sabtu, 09 Januari 2016

“Internalisasi Khittah Perjuangan”

“Internalisasi Khittah Perjuangan”
(mewujudkan jiwa pengader HMI-MPO yang berahlak mulia untuk indonesia berduaulat)
Oleh: Mizan Musthofa

Wahai Nabi, semoga keselamatan tetap untukmu,
Wahai Rasul, semoga keselamatan tetap untukmu,
Wahai kekasih, semoga keselamatan tetap untukmu,
juga rahmat Allah semoga tetap tercurah untukmu

engkaulah matahari, engkaulah purnama,
engkaulah cahaya di atas segala cahaya,
engkaulah emas murni dan yang sangat mahal,
engkaulah pelita penerang daIam dada.
(Mahallul-Qiyaam)

Jumat, 08 Januari 2016

Foto-foto





Musda ke IVBadko Sumatera raya selenggarakan Cenior Course

Musyawarah daerah ke IV himpunan mahasiswa islam (HMI-MPO) badan koordinasi sumatera raya akan diselenggarakan pada tanggal 1-5 febuari 2016 mendatang, sebagai tuan Rumah musdsa HMI-MPO cabang Asahan dengan rangkaian kegiatan pelatihan senior course (SC).
Tema yang diangkat kali ini adalah “menginspirasi dan meneladani Rasulullah sebagai pendidik sejati” sebab HMI-MPO adalah organisasi perkaderan dan perjuangan yang membawa amanat suci yakni risalah perkaderan sebagaimana sudah tercantum dalam tujuan HMI MPO itu sendiri yakni : terbinanya mahasiswa islam menjadi insan ulil albab-yang turut bertanggung jawab atas terwujudnya tatanan mansyarakat yang diridhoi Allah SWT. Ulil albab adalah sosok figur yang ideal yang dicita-citakan HMI, yaitu manusia yang memiliki karakter mu’abbid, mujahid, mujtahid, dan mujaddid. Nabi Muhammad SAW bagi HMI-MPO adalah satu-satunya figur manusia yang pantas mendapat prediket diatas. Segala kelebihan yang dimilikinya menjadikan beliaudisebut sebagai insan kamil (sempurna). Oleh karena itu dengan kelebihan yang beliau miliki harus menginisiasi para kader terutama pendidik yang ada di HMI-MPO untuk menyempurnakan kekurangan-kekurangan yang ada pada diri kita semua. Dan menjadikan Muhammad SAW sebagai inspirasi kehidupan kita.